Halaman

Minggu, 03 Februari 2013

First Love My Cat




Aku terlahir sebagai kucing kecil yang bernama ichigo. Aku tinggal bersama keluarga sederhanaku, di tokyo – jepang. Mereka merawat aku, ke-2 saudaraku dan tentunya ibu ku. mereka sangat baik kepada ibu dan saudara-saudara ku, aku merasa senang tinggal dirumah itu. Namun, suatu hari rumah pemilikku dirampok dan semuanya meninggal, ke-2 majikanku, saudara-saudaraku dan ibuku. Kini yang tersisa hanyalah aku, si kucing hitam yang kecil dan lemah ini. Saat kejadian itu, aku bersembunyi didalam almari. Aku tidak bisa melihatnya, tapi yang aku dengar hanya suara jeritan dan suara tembakkan hingga suara itu berhenti dan aku mendengar suara ibu yang berkata “jangan keluar ichigo, tetaplah didalam ibu akan melindungimu.” (dalam bahasa kucing), dan saat itu yang aku bisa lakukan hanya berdo’a agar keluarga dan majikkanku selamat. Tetapi keadaan berkata lain Ketika polisi datang, mereka menemukan keluarga dan majikan ku meninggal. Aku sangat menyesal tidak bisa melindungi mereka,  “kenapa hanya aku yang masih hidup. Seharusnya aku ikut mati bersama mereka, agar aku bisa bersama dengan keluarga dan ke-2 majikkan ku”. kata ichigo dalam hati.

1minggu setelah kejadian itu..
Aku sekarang berada ditempat penampungan hewan dikanakawa. kemudian ada seseorang yang mau mengambil ku, dan memelihara ku. dia baik kepada ku. namun, setelah beberapa hari aku tinggal bersama dengan majikkan baru ku, aku memutuskan untuk kabur dari rumah majikkan baru ku, karena aku memutuskan untuk mencari pelaku dari pembunuhan itu. Tetapi aku tidak yakin dapat menemukannya, kerena yang aku ingat hanya tatapan dinginnya.

3hari kemudian..
“Aku tersesat entah kemana. Aku tidak tau aku harus bagaimana dan harus apa aku sekarang. Aku terus berjalan tanpa tau arah dan tujuan, aku lapar sekali… “ kata ichigo dalam hati. Saat aku beristirahat sejenak ada seorang pemuda yang memberiku makanan walau pun itu hanya secuil makanan. “kau lapar ya !!. mau ikut kerumah ku?” kata pemuda itu kepada ku. “meong~ (aku mau)” kata ku dengan gembiranya. Kemudian dia memungutku dan memeliharaku. “dia, pemuda yang baik.  Dan dia juga tampan!!. Aku sangat senang sekali “ kata ichigo dalam hati.
Sesampainya dirumah pemuda itu..
“naaah, kita sudah sampai !!. ini rumah ku. oh ya, sebelumnya perkenalkan nama ku aoyama (tersenyum), tinggalah disini kau pasti akan suka.” Kata aoyama sambil tersenyum
“meoong~ (dengan senang hati aku mau aoyama)” kata ichigo dengan hati berbunga-bunga. “ooh, ya nama mu siapa?(menggendong  ichigo). Oooh namamu ichigo~ (melihat kalung ichigo). Baiklah mulai sekarang aku adalah majikkanmu , oke” kata aoyama dengan semangat membara. “meeeooong~ (yaah, tentu saja aoyama >w<)”  kata ichigo dengan gembiranya.
setiap hari ichigo melewati hari-harinya bersama dengan aoyama sang majikkan. Ichigo senang karena ia masih dipertemukkan dengan majikkan seperti aoyama. Setiap hari ichigo melewati hari-harinya dengan senang, saking senangnya ia sampai lupa akan tujuannya selama ini.
“waah, senangnya bisa memiliki majikkan seperti itu. Yaah walau terkadang aku harus menunggunya pulang dari sekolah, tapi tidak apa-apa >w< , menunggukan hal yang menyenangkan “ kata ichigo dalam hati.
Tidak lama kemudian..
“ichigo~ aku pulang !! kita main yuuk??” teriak memanggil ichigo.
“meong~(iya tuanku >w<)” sahut ichigo
“ohh yaa. Ichigo aku membawa teman ku untuk bermain bersama-sama dengan kita. Perkenalkan ini zakuro dan minto >w< . sstt mereka berdua manis kan ichigo(berbisik)“ kata aoyama kepada ichigo.
“meoong~ ( aku kira kita main berdua saja hari ini !!)” jawab ichigo lesu
“sudahlah jangan lesu. Aku siapkan makanan ringan untuk tamu dan makan siang untuk mu ya ichigo~” kata aoyama sambil tersenyum.
“aoyama, apa ini kucing mu?” tanya minto
“ahh ya, aku menemukkannya dijalan. Hahahahahah waktu itu dia sangat kotor dan mungkin kelaparan. Yaa karena kasihan aku memungutnya dan memeliharanya dirumah.” Jawab aoyama.
“waaah, lucunya  >w< . dia manis sekali. Ohh ya apa kau yang memberinya kalung ini?” kata minto kepada aoyama.
“aah tidak, waktu aku temukkan disudah mengenakan kalung seperti itu. Nahh ini makanan ringan dan minuman untuk kalian berdua, dan ini makan siangmu ichigo, makanlah !!.”kata aoyama dengan senyuman lembutnya.
“meong~ (aku tidak mau!!)” kata ichigo pergi meninggalkan makan siangnya dan aoyama.
“ehh, ichigo makanannya.. kok malah pergi? Kenapa?”kata aoyama bertanya-tanya
“hahahahahahah mungkin kucingmu cemburu dengan mu, aoyama !!. karena kamu membawa kami kerumahmu.!!” Kata zakuro (tertawa)
“aahh sudahlah, nanti kalau dia lapar dia pasti kembali lagi” kata aoyama

Jam 16.00..
“haaaah.. mereka sudah pulang !! ichigo~ ichigo, kau tidak makan?” teriak aoyama
“meong~ (baik. Tuan aku sangat lapar sekali)” sahut ichigo
Aoyama berkata kepada ichigo sambil tersenyum “maaf ya ichigo. Tadi kita tidak bisa main, karena ada tamu hehehe”.
“meong~ (tak apa-apa tuan)” jawab ichigo.
 Ketika malam telah larut, dan aoyama pun telah tertidur lelap. Ichigo mulai berfikir akan perasaan yang ia rasakkan kepada aoyama
“apa ini? Perasaan apa ini? Kenapa aku begini? Apa ini yang dinamakan perasaan suka? Apa manusia selalu merasakkan hal seperti ini saat mereka mulai menyukai seseorang?” tanya ichigo dalam hati.
Ia terus bertanya-tanya dalam hatinya, sampai akhirnya ia menutuskan ingin menjadi manusia seperti aoyama. Dia ingin aoyama menyukainya, tertawa untuknya dan bahkan mungkin menangis untuknya. Hingga pagi tiba ia terus menikirkan bagaimana cara agar dia bisa menjadi manusia.
“ichigo!! Jaga rumah dengan baik yaa, aku berangkat sekolah dulu” kata aoyama kepada ichigo.
“meong~ (baik tuan)” jawab ichigo
Saat ichigo tidur siang. Ichigo bermimpi Ia bermimpi bertemu seorang anak kecil disebuah gang kecil ditengah-tengah kota anak kecil itu berkata “datanglah kemari ichigo!!. Jika kau ingin menjadi seorang manusia”. Ichigo pun terbangun dari tidur siangnya dan lekas ketempat dimana anak kecil itu berada. Sesampainya ia ditempat itu, ia ketakutan dan gemetar . karena dia takut banyak kucing liar yang jahat dan ganas disana. Dan juga tempat yang gelap dan seram, tetapi disebuah sudut gang itu ia melihat anak kecil dengan baju kucing cerahnya. “kemarilah ichigo !!” panggil gadis itu.
“meoong~ (baik)” jawab ichigo
“perkenalkan nama ku purin, aku adalah anak yang ada didalam mimpi mu ichigo”kata purin kepada ichigo.
“O_O meong~ (apa!! Jadi itu beneran?)” kata ichigo kaget
“apa yang kau inginkan ichigo?”tanya purin kepada ichigo
“meooong~ (aku ingin menjadi menusia, purin !)” jawab ichigo
“baiklah, akan aku kabulkan. Namun ada 1syarat yang harus kau penuhi, yaitu kau harus menjaga identitas mu sebagai kucing, jika ada 1orang saja yang mengetahui identitas mu maka kau akan lenyap dari muka bumi. Kau mengerti ichigo”. Kata purin dengan tegas
“meeong~ (ya aku mengerti)” jawab ichigo
“naah minumlah ini besok pagi maka kau akan berubah menjadi manusia, tetapi setelah matahari terbenam kau akan kembali kewujudmu semula. Oh ya, aku akan menugaskan bawahan ku untuk melindungimu !” kata purin sambil tersenyum.
“MEOOOONG~( kau baik sekali purin, sudah membantuku sampai seperti ini!)
“nah ini dia bawahanku. Retatsu tolong jaga ichigo dengan baik!” perintah purin
“baik tuan!! Ayo ichigo kita pergi.” Kata retatsu
“meoong~ (yaaa. Baik)” kata ichigo dengan senangnya
Sesampainya mereka dirumah aoyama. Mereka mulai berbincang-bincang soal ramuan yang diberikan purin kepada ichigo
“meoong~ (kenapa retatsu menjadi tembus pandang?)”tanya ichigo
“ya. Pada dasarnya aku tidak berbentuk apa-apa. Jadi aku bisa menjadi bentuk apa saja, asalkan energi dan kekutanku masih ada.”
“meong~ (begitu ya!)”kata ichigo
“yaa~ begitulah ichigo” jawab retatsu
“meoong~ (apa kau senang dengan tubuh mu yang seperti itu?)”tanya ichigo
“aku senang asalkan aku masih berguna bagi tuan ku purin.” Jawab retatsu

10menit kemudian..
Membuka pintu dengan keras BRAAAAAAAAAKKK .. “ichigo aku pulang!!. Kau kesepian ya ichigo~.. tenang aku sudah ada dirumah sekarang jadi kau tidak kesepian lagi sekarang”. Kata aoyama dengan penuh semangat
“meeoooong~ (terimah kasih tuan. Anda memang baik sekali)” kata ichigo dengan senangnya
Saat malam tiba. Ichigo pun bisa tidur dengan tenang. Dengan ditemani oleh retatsu sang pengawalnya. Dan keesokkan harinya saat aoyama telah pergi kesekolah ichigo mulai meninum ramuan tersebut.
“baik aku akan meninumnya sekarang. Haaaah tenang saja ichigo semuanya sudah diurus oleh retatsu”. Kata ichigo dalam hati
Ichigo pun meninumnya, dan tanpa sadar ia telah berubah menjadi manusia.
“yeeeeyy.. aku berubah menjadi manusia. Tapi kok aku telanjang seperti ini?.. kyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.. retatsu tolong!!” teriak ichigo
“baik sudah aku siapkan. Ini!! Pakailah seragam sekolah ini. Aku sudah mengurus semuanya , mulai hari ini kau akan sekolah disekolah aoyama. Dan aku akan tetap disini menggantikan mu ichigo!!. Oh ya bunyikan bel dikalungmu jika kau mebutuhkan bantuanku. Sekarang pergilah ichigo.” Kata retatsu kepada ichigo
“ya. Terima kasih retatsu sudah membantuku!. Aku akan pergi sekarang.”

Sesampainya disekolah..
“hari ini dikelas kita kedatangan murid pindahan, jadi Bapak harap Kalian bisa berteman baik dengannya. Nah, silahkan masuk dan perkenalkan dirimu”.kata pak guru sambil tersenyum
“ha..ha..hai, a..a..aku ichigo salam kenal se..semuanya!!”.kata ichigo dengan muka merah
“wah, manisnya >w<” sst “manis sekali” sst “lihat dia gugup, jadi terlihat tambah manis.”sst
“apa, manusia selalu membuat dirinya malu seperti ini yaa?”kata ichigo dalam hati
“baiklah ichigo, Bapak akan menentukan tempat dudukmu!, emmmm. Nah kamu duduk disebelah aoyama. Bertemanlah dengan baik dengan ichigo ya, aoyama!!” kata pak guru
“aah, ya baik pak!!”jawab aoyama”
Saat Istirahat..
“hei, ichigo!!”kata aoyama mengagetkan ichigo
“i..iya aoyama!!”muka memerah
“kenapa namamu sama seperti kucing ku ya?, apa kalian bersaudara hahahahahahahhahahaha.. >w<”.kata aoyama sambil tertawa
“ah, benarkah, itu aoyama?”gelisah
“hahahahahhahahha tidak aku hanya bercanda ichigo, oh ya nanti sepulang sekolah kamu mau mampir kerumah?”kata aoyama dengan senang.
“ah, maaf aku tidak bisa kerumahmu, aoyama!. Mungkin lain kali aku akan mampir.”jawab ichigo dengan muka merah
“emm begitu ya!”kata aoyama lesu
“Setelah melakukan kegiatan disekolah hampir seharian, rasanya badanku pegal sekali. Tidak terasa sudah waktunya pulang.”kata ichigo dalam hati

Sesampainya ichigo dirumah..
Membuka pintu dengan pelan, “emm apa aoyama sudah pulang ya?”kata ichigo sambil berbisik.
“tenanglah aoyama belum pulang!”kata retatsu mengagetkan ichigo
Dengan kagetnya ichigo berteriak “kyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.. retatsu jangan mengagetkan ku seperti itu donk!!”
Retatsu tersenyum “hehehe.. kamu lucu sekali ichigo!”
“waah, retatsu tersenyum >w< . ternyata retatsu kalau tersenyum manis sekali yaa!”kata ichigo
Setelah matahari terbenam ichigo pun kembali kewujud semula.
“Meong~ (sudah berubah lagi ya?)”kata ichigo
“ya, ichigo!. Matahari kan sudah terbenam, jadi pantas saja kamu berubah.”kata retatsu
“retatsu kenapa aoyama belum pulang juga ya?”kata ichigo dengan hati yang cemas
“ya, mungkin dia sedang ada urusan lain!, kalau begitu kita tidur saja dulu ichigo.” Kata retatsu
“ya, baiklah!”jawab ichigo
Tanpa ichigo sadari aoyama melihatnya berubah menjadi kucing. Aoyama sangat terkejut dengan apa yang sudah dilihatnya. Ia merasa tak percaya dengan apa yang ia lihat.
“a..a..apa yang sudah aku lihat. Ichigo adalah ma..manusia kucing!”.kata aoyama dalam hati
Keesokan harinya saat aoyama dan ichigo(kucing) sedang tertidur, tanpa sadar cahaya matahari menyinari tubuh ichigo, dan..
“ooooaaaaahh emmm. Pagi ichigo!.”tersenyum
“emmm yaah pagi aoyama.”jawab ichigo
“eh?gyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa..”teriak aoyama terkejut setengah mati.
“kyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...!!”teriak ichigo terkejut
Ichigo yg terkejut karena dia berubah secara tiba-tiba, langsung berlari keluar kamar aoyama tanpa menggunakan baju apa pun. Dan aoyama yg terkejut berlari mengejar ichigo.
“kyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.. jangan mendekat tuaan!!”kata ichigo ketakutan
berjari mengejar ichigo sambil membawa selimut “eeehh tunggu ichigo!! Sedang apa kau dirumah ku? Dan dimana kucingku?”teriak aoyama.
“retatsu dimana kau saat aku membutuhkanmu?”tanya ichigo dalam hati
Saat ichigo berlari ditangga ia terpeleset dan terjatuh, dan aoyama yg ceroboh pun ikut jatuh gara-gara terpeleset juga. Dan akhirnya..
(berada diatas ichigo)“uuugghhh.. sakit!!”kata aoyama
(berada dibawah aoyama)”uuuugggh.. sa.sakit sekali!!.
Saat itu mereka saling memandang 1sama lain.
“maaa.maa.maaf kan aku.”kata aoyama terkejut
“i.ii.iya tuan!!”kata ichigo gugup
“a.aku bantu berdiri, ichigo!”mengulurkan tangannya
“i.ii.iya terimah kasih!!”menerima uluran tangannya
Mereka berdua pun duduk dikursi dan mulai berbicara.
“kamu ichigo kan?”tanya aoyama
“i.ii.iya”jawab ichigo gugup
“baiklah ichigo, aku akan mengambilkan baju untukmu. Tunggu disini ya?”
Ichigo mengangguk
“ba.bagaimana ini? Dimana retatsu disaat penting begini?” kata ichigo dalam hati
Aoyama kembali dari kamarnya dengan membawa baju.
“ini, pakailah baju ini ichigo, aku menemukannya dilemari bajuku. Tenang saja aku tidak akan mengintip, kok ichigo. aku akan pergi kedapur untuk membuatkanmu minuman hangat, tunggu ya!!.”kata aoyama sambil tersenyum
“i.iiya, terimah kasih tuaan.”kata ichigo gugup
Setelah ichigo selesai berpakaian, aoyama pun datang dengan membawa minuman hangat.
“a.aku sudah selesai berganti baju, tuan!”kata ichigo
“baik aku kesana ichigo.”jawab aoyama
“waah, kau manis sekali ichigo. nah minum lah teh hangat ini, silahkan diminum!”kata aoyama sambil tersenyum
“te.terima kasih tuan.”kata ichigo dengan wajah merah padam
“jangan panggil aku tuan!! Panggil saja aku aoyama. Heheheheheh yah agar lebih akrab saja, oke!”
“ba.baik, tu.. ah a.aoyama!”jawab ichigo dengan muka merah padam
“ichigo, apa aku boleh bertanya sesuatu kepadamu?”tanya aoyama
“tentu saja a.aoyama!!”jawab ichigo
“apa, kau ini kucingku ichigo yg berubah menjadi manusia?”tanya aoyama
Ichigo yg bingung karena harus menjawab bagaimana, terpaksa menceritakan semuanya kepada aoyama.
“i.iiya, aku memang kucingmu. Aku berubah menjadi manusia dengan menimum ramuan dari purin!!”jawab ichigo
“apa!!, ba.bagaimana kau bisa mengenal purin?”kata aoyama terkejut
“i.ii.itu, aku bertemu dengan dia dalam mimpi dan menyuruhku datang kesebuah gang kecil ditengah-tengah kota. Dan memberiku ramuan itu berserta penjagaku yg bernama retatsu!!”
“apa?!, ke.kenapa bisa? Retatsukan sudah aku?!”kata aoyama
“kenapa ada apa dengan retatsu? Apa yg terjadi?”tanya ichigo
Aoyama terdiam
“katakan padaku apa yg sebenarnya terjadi?.”kata ichigo bertanya-tanya
“sebenarnya aku yang sudah membunuh retatsu bersama dengan ibu, kakak, dan kedua majikan mu yang begitu baik padamu. Maafkan aku ichigo!!, pada saat itu aku menjadi boneka purin, dan untuk membebaskan jiwaku aku harus membunuh orang yang menurutku bahagia.”kata aoyama mengejutkan ichigo
“a.aa.apa!! ti.tidak mungkin, i.ii.itu tidak mungkin kan aoyama? Lalu retatsu yang selama ini menemaniku dan menjagaku itu.. adalah boneka yang sudah lenyap?!”kata ichigo terkejut
“itu semua benar ichigo, maafkan aku!!”kata aoyama
“tidak mungkin ini tidak mungkin terjadi.. tidak tidak tidak tidak...”kata ichigo terkejut
Ichigo yang terkejut dan shock mendengar pengakuan aoyama berlari keluar rumah aoyama dan pergi ketempat purin.
“ichigo, kau mau kemana? Ichigo tunggu!!”kata aoyama yg berusaha mengejar ichigo
“maafkan aku ibu. Aku sudah menyukai orang yang sudah membunuh ibu, kakak, adik, dan kedua majikan kita, bu!”kata ichigo dalam hati
Ichigo yang berlari menuju tempat purin lama-lama mulai merasa sesak dan tak kuat berlari, namun ia berusaha sekuat tenaga untuk menemui purin.
Sesampainya ia ditempat purin. Ichigo terkejut setelah menemukan bahwa purin sudah hilang dan tak ada. Namun, ichigo yang bertekat kuat berusaha mencari purin hingga akhirnya ia merasa tubuhnya sudah taksanggup untuk berlari maupun berjalan.
“ibu, kakak, adik, dan kedua majikanku maafkan aku. Aku yang sekarang sudah tak sanggup lagi mencari orang itu. Maafkan aku!”kata ichigo dalam hati
Ichigo yang sudah tak mampu lagi berlari hingga akhirnya ia tak sadarkan diri dipinggir taman. Namun..
“ichigo.. ichigo sadarlah!! Ichigo.. ichigo!!”kata aoyama yang berusaha menyadarkan ichigo
“uuugh.. a.a.aoyama!!”kata ichigo
“syukurlah kau tidak apa-apa, aku mencemaskanmu ichigo!!.”kata aoyama sambil memeluk ichigo
“lepaskan aku!!. Aku tidak membutuhkan bantuanmu!”kata ichigo dengan nada sinis
Aoyama terkejut dan berkata “i.ii.ichigo, apa kau begitu membenciku?”
Ichigo memalingkan wajahnya dari aoyama, agar aoyama tidak melihatnya menangis
“ichigo, apa kau menginginkanku untuk segera mati?”kata aoyama
Aoyama yang merasa bersalah mencoba bunuh diri dengan cara berjalan kearah jalan raya yang tak jauh dari taman. Namun..
Ichigo yang terkejut dengan kata-kata aoyama berusaha menghentikan tindakannya
“jangan!! Jangan pergi aoyama!.”kata ichigo memalingkan wajahnya sambil memegang tangan aoyama.
“aku senang kau berkata seperti itu. Andai saja kamu tau aku sangat bahagia saat ichigo tersenyum , marah dan menangis untuk ku. Terimah kasih ichigo!”kata aoyama sambil tersenyum
“aoyama jangan pergi. Jangan pergi lagi, aku mohon tetap lah disini!”kata ichigo sambil menangis dan tetap memegang erat tangan aoyama
“Jika aku yang tinggal kau akan mati ichigo!!. dan aku tak ingin semua itu terjadi, aku ingin kau bahagia seperti dulu sebelum aku membunuh keluargamu, ichigo!”kata aoyama yang berusaha meyakinkan ichigo
“tapi, aku menyukai mu, aoyama!. Aku menyukaimu sejak hari pertama kau memungutku. Dan sampai detik ini aku masih menyukaimu.”kata ichigo
Aoyama yang terkejut dan tidak bisa menghentikan tangisan ichigo, pun mencium bibir ichigo sebelum matahari tenggelam.

“ichigo, terima kasih sudah membuatku bahagia!. Aku juga menyukaimu ichigo!. jangan menangis atau bersedih karena kepergianku ichigo, ingatlah kalau aku selalu menjaga dan menyayangimu, aku juga selalu hidup dalam hati mu dan tidak akan pernah mati.” Kata aoyama sambil tersenyum
“aoyama, aoyama sadarlah!! Aoyama aoyamaaaaaaaaa....!! hiiks hiiiks hiiiks.”kata ichigo yang berusaha membangunkan aoyama namun tak berhasil.


1bulan kemudian......
 
setelah kepergian aoyama, ichigo yang dulunya kucing kini sudah menjadi manusia karena aoyama memberikan nyawanya lewat sebuah ciuman kepada ichigo. sedangkan purin juga telah menghilang, karena pada dasarnya purin adalah roh jahat yang terbentuk dari hati jahat dan keserakahan manusia.
“sudah 1bulan semenjak kejadian itu!, kini aku sudah menjadi manusia dan menjalani kehidupan ku layaknya manusia biasa. Meski kini aoyama terlah tiada tapi aku yakin suatu saat nanti aku pasti bisa bertemu dengan aoyama dan keluarga ku!. Dan Aku juga senang aoyama tidak pernah berhanti melindungiku, terima kasih atas semuanya aoyama.”kata ichigo dalam hati
“saat bunga sakura mulai beguguran ia tak pernah berhanti berharap akan sebuah keajaiban”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar