
Aku terlahir sebagai kucing kecil yang bernama ichigo. Aku tinggal
bersama keluarga sederhanaku, di tokyo – jepang. Mereka merawat aku, ke-2
saudaraku dan tentunya ibu ku. mereka sangat baik kepada ibu dan
saudara-saudara ku, aku merasa senang tinggal dirumah itu. Namun, suatu hari
rumah pemilikku dirampok dan semuanya meninggal, ke-2 majikanku,
saudara-saudaraku dan ibuku. Kini yang tersisa hanyalah aku, si kucing hitam
yang kecil dan lemah ini. Saat kejadian itu, aku bersembunyi didalam almari.
Aku tidak bisa melihatnya, tapi yang aku dengar hanya suara jeritan dan suara
tembakkan hingga suara itu berhenti dan aku mendengar suara ibu yang berkata
“jangan keluar ichigo, tetaplah didalam ibu akan melindungimu.” (dalam bahasa
kucing), dan saat itu yang aku bisa lakukan hanya berdo’a agar keluarga dan
majikkanku selamat. Tetapi keadaan berkata lain Ketika polisi datang, mereka
menemukan keluarga dan majikan ku meninggal. Aku sangat menyesal tidak bisa
melindungi mereka, “kenapa hanya aku
yang masih hidup. Seharusnya aku ikut mati bersama mereka, agar aku bisa
bersama dengan keluarga dan ke-2 majikkan ku”. kata ichigo dalam hati.
1minggu
setelah kejadian itu..
Aku
sekarang berada ditempat penampungan hewan dikanakawa. kemudian ada seseorang
yang mau mengambil ku, dan memelihara ku. dia baik kepada ku. namun, setelah
beberapa hari aku tinggal bersama dengan majikkan baru ku, aku memutuskan untuk
kabur dari rumah majikkan baru ku, karena aku memutuskan untuk mencari pelaku
dari pembunuhan itu. Tetapi aku tidak yakin dapat menemukannya, kerena yang aku
ingat hanya tatapan dinginnya.
3hari
kemudian..
“Aku tersesat entah kemana. Aku tidak tau aku harus bagaimana dan
harus apa aku sekarang. Aku terus berjalan tanpa tau arah dan tujuan, aku lapar
sekali… “ kata ichigo dalam hati. Saat aku beristirahat sejenak ada seorang
pemuda yang memberiku makanan walau pun itu hanya secuil makanan. “kau lapar ya !!.
mau ikut kerumah ku?” kata pemuda itu kepada ku. “meong~ (aku mau)” kata ku
dengan gembiranya. Kemudian dia memungutku dan memeliharaku. “dia, pemuda yang
baik. Dan dia juga tampan!!. Aku sangat
senang sekali “ kata ichigo dalam hati.
Sesampainya
dirumah pemuda itu..
“naaah, kita sudah sampai !!. ini rumah ku. oh ya,
sebelumnya perkenalkan nama ku aoyama (tersenyum), tinggalah disini kau pasti
akan suka.” Kata aoyama sambil tersenyum
“meoong~
(dengan senang hati aku mau aoyama)” kata ichigo dengan hati berbunga-bunga.
“ooh, ya nama mu siapa?(menggendong
ichigo). Oooh namamu ichigo~ (melihat kalung ichigo). Baiklah mulai
sekarang aku adalah majikkanmu , oke” kata aoyama dengan semangat membara.
“meeeooong~ (yaah, tentu saja aoyama >w<)” kata ichigo dengan gembiranya.
setiap
hari ichigo melewati hari-harinya bersama dengan aoyama sang majikkan. Ichigo
senang karena ia masih dipertemukkan dengan majikkan seperti aoyama. Setiap
hari ichigo melewati hari-harinya dengan senang, saking senangnya ia sampai
lupa akan tujuannya selama ini.
“waah,
senangnya bisa memiliki majikkan seperti itu. Yaah walau terkadang aku harus
menunggunya pulang dari sekolah, tapi tidak apa-apa >w< , menunggukan hal
yang menyenangkan “ kata ichigo dalam hati.
Tidak
lama kemudian..
“ichigo~
aku pulang !! kita main yuuk??” teriak memanggil ichigo.
“meong~(iya
tuanku >w<)” sahut ichigo
“ohh
yaa. Ichigo aku membawa teman ku untuk bermain bersama-sama dengan kita.
Perkenalkan ini zakuro dan minto >w< . sstt mereka berdua manis kan
ichigo(berbisik)“ kata aoyama kepada ichigo.
“meoong~
( aku kira kita main berdua saja hari ini !!)” jawab ichigo lesu
“sudahlah
jangan lesu. Aku siapkan makanan ringan untuk tamu dan makan siang untuk mu ya
ichigo~” kata aoyama sambil tersenyum.
“aoyama,
apa ini kucing mu?” tanya minto
“ahh ya,
aku menemukkannya dijalan. Hahahahahah waktu itu dia sangat kotor dan mungkin
kelaparan. Yaa karena kasihan aku memungutnya dan memeliharanya dirumah.” Jawab
aoyama.
“waaah,
lucunya >w< . dia manis sekali.
Ohh ya apa kau yang memberinya kalung ini?” kata minto kepada aoyama.
“aah
tidak, waktu aku temukkan disudah mengenakan kalung seperti itu. Nahh ini
makanan ringan dan minuman untuk kalian berdua, dan ini makan siangmu ichigo,
makanlah !!.”kata aoyama dengan senyuman lembutnya.
“meong~
(aku tidak mau!!)” kata ichigo pergi meninggalkan makan siangnya dan aoyama.
“ehh,
ichigo makanannya.. kok malah pergi? Kenapa?”kata aoyama bertanya-tanya
“hahahahahahah
mungkin kucingmu cemburu dengan mu, aoyama !!. karena kamu membawa kami
kerumahmu.!!” Kata zakuro (tertawa)
“aahh
sudahlah, nanti kalau dia lapar dia pasti kembali lagi” kata aoyama
Jam 16.00..
“haaaah..
mereka sudah pulang !! ichigo~ ichigo, kau tidak makan?” teriak aoyama
“meong~ (baik. Tuan aku sangat lapar sekali)” sahut ichigo
Aoyama
berkata kepada ichigo sambil tersenyum “maaf ya ichigo. Tadi kita tidak bisa
main, karena ada tamu hehehe”.
“meong~
(tak apa-apa tuan)” jawab ichigo.
Ketika
malam telah larut, dan aoyama pun telah tertidur lelap. Ichigo mulai berfikir
akan perasaan yang ia rasakkan kepada aoyama
“apa
ini? Perasaan apa ini? Kenapa aku begini? Apa ini yang dinamakan perasaan suka?
Apa manusia selalu merasakkan hal seperti ini saat mereka mulai menyukai
seseorang?” tanya ichigo dalam hati.
Ia terus
bertanya-tanya dalam hatinya, sampai akhirnya ia menutuskan ingin menjadi
manusia seperti aoyama. Dia ingin aoyama menyukainya, tertawa untuknya dan
bahkan mungkin menangis untuknya. Hingga pagi tiba ia terus menikirkan
bagaimana cara agar dia bisa menjadi manusia.
“ichigo!!
Jaga rumah dengan baik yaa, aku berangkat sekolah dulu” kata aoyama kepada
ichigo.
“meong~
(baik tuan)” jawab ichigo
Saat
ichigo tidur siang. Ichigo bermimpi Ia bermimpi bertemu seorang anak kecil
disebuah gang kecil ditengah-tengah kota anak kecil itu berkata “datanglah
kemari ichigo!!. Jika kau ingin menjadi seorang manusia”. Ichigo pun terbangun
dari tidur siangnya dan lekas ketempat dimana anak kecil itu berada.
Sesampainya ia ditempat itu, ia ketakutan dan gemetar . karena dia takut banyak
kucing liar yang jahat dan ganas disana. Dan juga tempat yang gelap dan seram,
tetapi disebuah sudut gang itu ia melihat anak kecil dengan baju kucing
cerahnya. “kemarilah ichigo !!” panggil gadis itu.
“meoong~
(baik)” jawab ichigo
“perkenalkan
nama ku purin, aku adalah anak yang ada didalam mimpi mu ichigo”kata purin
kepada ichigo.
“O_O
meong~ (apa!! Jadi itu beneran?)” kata ichigo kaget
“apa
yang kau inginkan ichigo?”tanya purin kepada ichigo
“meooong~
(aku ingin menjadi menusia, purin !)” jawab ichigo
“baiklah,
akan aku kabulkan. Namun ada 1syarat yang harus kau penuhi, yaitu kau harus
menjaga identitas mu sebagai kucing, jika ada 1orang saja yang mengetahui
identitas mu maka kau akan lenyap dari muka bumi. Kau mengerti ichigo”. Kata
purin dengan tegas
“meeong~
(ya aku mengerti)” jawab ichigo
“naah
minumlah ini besok pagi maka kau akan berubah menjadi manusia, tetapi setelah
matahari terbenam kau akan kembali kewujudmu semula. Oh ya, aku akan menugaskan
bawahan ku untuk melindungimu !” kata purin sambil tersenyum.
“MEOOOONG~(
kau baik sekali purin, sudah membantuku sampai seperti ini!)
“nah ini
dia bawahanku. Retatsu tolong jaga ichigo dengan baik!” perintah purin
“baik
tuan!! Ayo ichigo kita pergi.” Kata retatsu
“meoong~
(yaaa. Baik)” kata ichigo dengan senangnya
Sesampainya
mereka dirumah aoyama. Mereka mulai berbincang-bincang soal ramuan yang
diberikan purin kepada ichigo
“meoong~
(kenapa retatsu menjadi tembus pandang?)”tanya ichigo
“ya.
Pada dasarnya aku tidak berbentuk apa-apa. Jadi aku bisa menjadi bentuk apa
saja, asalkan energi dan kekutanku masih ada.”
“meong~
(begitu ya!)”kata ichigo
“yaa~
begitulah ichigo” jawab retatsu
“meoong~
(apa kau senang dengan tubuh mu yang seperti itu?)”tanya ichigo
“aku
senang asalkan aku masih berguna bagi tuan ku purin.” Jawab retatsu
10menit
kemudian..
Membuka
pintu dengan keras BRAAAAAAAAAKKK .. “ichigo aku pulang!!. Kau kesepian ya
ichigo~.. tenang aku sudah ada dirumah sekarang jadi kau tidak kesepian lagi
sekarang”. Kata aoyama dengan penuh semangat
“meeoooong~
(terimah kasih tuan. Anda memang baik sekali)” kata ichigo dengan senangnya
Saat
malam tiba. Ichigo pun bisa tidur dengan tenang. Dengan ditemani oleh retatsu
sang pengawalnya. Dan keesokkan harinya saat aoyama telah pergi kesekolah
ichigo mulai meninum ramuan tersebut.
“baik
aku akan meninumnya sekarang. Haaaah tenang saja ichigo semuanya sudah diurus
oleh retatsu”. Kata ichigo dalam hati
Ichigo
pun meninumnya, dan tanpa sadar ia telah berubah menjadi manusia.
“yeeeeyy..
aku berubah menjadi manusia. Tapi kok aku telanjang seperti ini?..
kyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.. retatsu tolong!!” teriak ichigo
“baik
sudah aku siapkan. Ini!! Pakailah seragam sekolah ini. Aku sudah mengurus
semuanya , mulai hari ini kau akan sekolah disekolah aoyama. Dan aku akan tetap
disini menggantikan mu ichigo!!. Oh ya bunyikan bel dikalungmu jika kau
mebutuhkan bantuanku. Sekarang pergilah ichigo.” Kata retatsu kepada ichigo
“ya.
Terima kasih retatsu sudah membantuku!. Aku akan pergi sekarang.”
Sesampainya
disekolah..
“hari
ini dikelas kita kedatangan murid pindahan, jadi Bapak harap Kalian bisa
berteman baik dengannya. Nah, silahkan masuk dan perkenalkan dirimu”.kata pak
guru sambil tersenyum
“ha..ha..hai,
a..a..aku ichigo salam kenal se..semuanya!!”.kata ichigo dengan muka merah
“wah,
manisnya >w<” sst “manis sekali” sst “lihat dia gugup, jadi terlihat
tambah manis.”sst
“apa,
manusia selalu membuat dirinya malu seperti ini yaa?”kata ichigo dalam hati
“baiklah
ichigo, Bapak akan menentukan tempat dudukmu!, emmmm. Nah kamu duduk disebelah
aoyama. Bertemanlah dengan baik dengan ichigo ya, aoyama!!” kata pak guru
“aah, ya
baik pak!!”jawab aoyama”
Saat
Istirahat..
“hei,
ichigo!!”kata aoyama mengagetkan ichigo
“i..iya
aoyama!!”muka memerah
“kenapa
namamu sama seperti kucing ku ya?, apa kalian bersaudara hahahahahahahhahahaha..
>w<”.kata aoyama sambil tertawa
“ah,
benarkah, itu aoyama?”gelisah
“hahahahahhahahha
tidak aku hanya bercanda ichigo, oh ya nanti sepulang sekolah kamu mau mampir
kerumah?”kata aoyama dengan senang.
“ah,
maaf aku tidak bisa kerumahmu, aoyama!. Mungkin lain kali aku akan
mampir.”jawab ichigo dengan muka merah
“emm
begitu ya!”kata aoyama lesu
“Setelah
melakukan kegiatan disekolah hampir seharian, rasanya badanku pegal sekali.
Tidak terasa sudah waktunya pulang.”kata ichigo dalam hati
Sesampainya
ichigo dirumah..
Membuka
pintu dengan pelan, “emm apa aoyama sudah pulang ya?”kata ichigo sambil
berbisik.
“tenanglah
aoyama belum pulang!”kata retatsu mengagetkan ichigo
Dengan
kagetnya ichigo berteriak “kyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.. retatsu jangan
mengagetkan ku seperti itu donk!!”
Retatsu
tersenyum “hehehe.. kamu lucu sekali ichigo!”
“waah,
retatsu tersenyum >w< . ternyata retatsu kalau tersenyum manis sekali
yaa!”kata ichigo
Setelah
matahari terbenam ichigo pun kembali kewujud semula.
“Meong~
(sudah berubah lagi ya?)”kata ichigo
“ya,
ichigo!. Matahari kan sudah terbenam, jadi pantas saja kamu berubah.”kata
retatsu
“retatsu
kenapa aoyama belum pulang juga ya?”kata ichigo dengan hati yang cemas
“ya,
mungkin dia sedang ada urusan lain!, kalau begitu kita tidur saja dulu ichigo.”
Kata retatsu
“ya,
baiklah!”jawab ichigo
Tanpa
ichigo sadari aoyama melihatnya berubah menjadi kucing. Aoyama sangat terkejut
dengan apa yang sudah dilihatnya. Ia merasa tak percaya dengan apa yang ia
lihat.
“a..a..apa
yang sudah aku lihat. Ichigo adalah ma..manusia kucing!”.kata aoyama dalam hati
Keesokan harinya saat aoyama dan ichigo(kucing)
sedang tertidur, tanpa sadar cahaya matahari menyinari tubuh ichigo, dan..
“ooooaaaaahh emmm. Pagi ichigo!.”tersenyum
“emmm yaah pagi aoyama.”jawab ichigo
“eh?gyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa..”teriak
aoyama terkejut setengah mati.
“kyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...!!”teriak
ichigo terkejut
Ichigo yg terkejut karena dia berubah secara
tiba-tiba, langsung berlari keluar kamar aoyama tanpa menggunakan baju apa pun.
Dan aoyama yg terkejut berlari mengejar ichigo.
“kyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.. jangan
mendekat tuaan!!”kata ichigo ketakutan
berjari mengejar ichigo sambil membawa selimut
“eeehh tunggu ichigo!! Sedang apa kau dirumah ku? Dan dimana kucingku?”teriak
aoyama.
“retatsu dimana kau saat aku membutuhkanmu?”tanya
ichigo dalam hati
Saat ichigo berlari ditangga ia terpeleset dan
terjatuh, dan aoyama yg ceroboh pun ikut jatuh gara-gara terpeleset juga. Dan
akhirnya..
(berada diatas ichigo)“uuugghhh.. sakit!!”kata
aoyama
(berada dibawah aoyama)”uuuugggh.. sa.sakit
sekali!!.
Saat itu mereka saling memandang 1sama lain.
“maaa.maa.maaf kan aku.”kata aoyama terkejut
“i.ii.iya tuan!!”kata ichigo gugup
“a.aku bantu berdiri, ichigo!”mengulurkan
tangannya
“i.ii.iya terimah kasih!!”menerima uluran
tangannya
Mereka berdua pun duduk dikursi dan mulai
berbicara.
“kamu ichigo kan?”tanya aoyama
“i.ii.iya”jawab ichigo gugup
“baiklah ichigo, aku akan mengambilkan baju
untukmu. Tunggu disini ya?”
Ichigo mengangguk
“ba.bagaimana ini? Dimana retatsu disaat penting
begini?” kata ichigo dalam hati
Aoyama kembali dari kamarnya dengan membawa baju.
“ini, pakailah baju ini ichigo, aku menemukannya
dilemari bajuku. Tenang saja aku tidak akan mengintip, kok ichigo. aku akan
pergi kedapur untuk membuatkanmu minuman hangat, tunggu ya!!.”kata aoyama
sambil tersenyum
“i.iiya, terimah kasih tuaan.”kata ichigo gugup
Setelah ichigo selesai berpakaian, aoyama pun
datang dengan membawa minuman hangat.
“a.aku sudah selesai berganti baju, tuan!”kata
ichigo
“baik aku kesana ichigo.”jawab aoyama
“waah, kau manis sekali ichigo. nah minum lah teh
hangat ini, silahkan diminum!”kata aoyama sambil tersenyum
“te.terima kasih tuan.”kata ichigo dengan wajah
merah padam
“jangan panggil aku tuan!! Panggil saja aku
aoyama. Heheheheheh yah agar lebih akrab saja, oke!”
“ba.baik, tu.. ah a.aoyama!”jawab ichigo dengan
muka merah padam
“ichigo, apa aku boleh bertanya sesuatu
kepadamu?”tanya aoyama
“tentu saja a.aoyama!!”jawab ichigo
“apa, kau ini kucingku ichigo yg berubah menjadi manusia?”tanya
aoyama
Ichigo yg bingung karena harus menjawab bagaimana,
terpaksa menceritakan semuanya kepada aoyama.
“i.iiya, aku memang kucingmu. Aku berubah menjadi
manusia dengan menimum ramuan dari purin!!”jawab ichigo
“apa!!, ba.bagaimana kau bisa mengenal purin?”kata
aoyama terkejut
“i.ii.itu, aku bertemu dengan dia dalam mimpi dan
menyuruhku datang kesebuah gang kecil ditengah-tengah kota. Dan memberiku
ramuan itu berserta penjagaku yg bernama retatsu!!”
“apa?!, ke.kenapa bisa? Retatsukan sudah aku?!”kata
aoyama
“kenapa ada apa dengan retatsu? Apa yg
terjadi?”tanya ichigo
Aoyama terdiam
“katakan padaku apa yg sebenarnya terjadi?.”kata
ichigo bertanya-tanya
“sebenarnya aku yang sudah membunuh retatsu
bersama dengan ibu, kakak, dan kedua majikan mu yang begitu baik padamu.
Maafkan aku ichigo!!, pada saat itu aku menjadi boneka purin, dan untuk
membebaskan jiwaku aku harus membunuh orang yang menurutku bahagia.”kata aoyama
mengejutkan ichigo
“a.aa.apa!! ti.tidak mungkin, i.ii.itu tidak
mungkin kan aoyama? Lalu retatsu yang selama ini menemaniku dan menjagaku itu..
adalah boneka yang sudah lenyap?!”kata ichigo terkejut
“itu semua benar ichigo, maafkan aku!!”kata aoyama
“tidak mungkin ini tidak mungkin terjadi.. tidak
tidak tidak tidak...”kata ichigo terkejut
Ichigo yang terkejut dan shock mendengar pengakuan
aoyama berlari keluar rumah aoyama dan pergi ketempat purin.
“ichigo, kau mau kemana? Ichigo tunggu!!”kata
aoyama yg berusaha mengejar ichigo
“maafkan aku ibu. Aku sudah menyukai orang yang
sudah membunuh ibu, kakak, adik, dan kedua majikan kita, bu!”kata ichigo dalam
hati
Ichigo yang berlari menuju tempat purin lama-lama
mulai merasa sesak dan tak kuat berlari, namun ia berusaha sekuat tenaga untuk
menemui purin.
Sesampainya ia ditempat purin. Ichigo terkejut
setelah menemukan bahwa purin sudah hilang dan tak ada. Namun, ichigo yang
bertekat kuat berusaha mencari purin hingga akhirnya ia merasa tubuhnya sudah
taksanggup untuk berlari maupun berjalan.
“ibu, kakak, adik, dan kedua majikanku maafkan
aku. Aku yang sekarang sudah tak sanggup lagi mencari orang itu. Maafkan
aku!”kata ichigo dalam hati
Ichigo yang sudah tak mampu lagi berlari hingga
akhirnya ia tak sadarkan diri dipinggir taman. Namun..
“ichigo.. ichigo sadarlah!! Ichigo.. ichigo!!”kata
aoyama yang berusaha menyadarkan ichigo
“uuugh.. a.a.aoyama!!”kata ichigo
“syukurlah kau tidak apa-apa, aku mencemaskanmu
ichigo!!.”kata aoyama sambil memeluk ichigo
“lepaskan aku!!. Aku tidak membutuhkan
bantuanmu!”kata ichigo dengan nada sinis
Aoyama terkejut dan berkata “i.ii.ichigo, apa kau
begitu membenciku?”
Ichigo memalingkan wajahnya dari aoyama, agar
aoyama tidak melihatnya menangis
“ichigo, apa kau menginginkanku untuk segera
mati?”kata aoyama
Aoyama yang merasa bersalah mencoba bunuh diri
dengan cara berjalan kearah jalan raya yang tak jauh dari taman. Namun..
Ichigo yang terkejut dengan kata-kata aoyama
berusaha menghentikan tindakannya
“jangan!! Jangan pergi aoyama!.”kata ichigo
memalingkan wajahnya sambil memegang tangan aoyama.
“aku senang kau berkata seperti itu. Andai saja
kamu tau aku sangat bahagia saat ichigo tersenyum , marah dan menangis untuk
ku. Terimah kasih ichigo!”kata aoyama sambil tersenyum
“aoyama jangan pergi. Jangan pergi lagi, aku mohon
tetap lah disini!”kata ichigo sambil menangis dan tetap memegang erat tangan
aoyama
“Jika aku yang tinggal kau akan mati ichigo!!. dan
aku tak ingin semua itu terjadi, aku ingin kau bahagia seperti dulu sebelum aku
membunuh keluargamu, ichigo!”kata aoyama yang berusaha meyakinkan ichigo
“tapi, aku menyukai mu, aoyama!. Aku
menyukaimu sejak hari pertama kau memungutku. Dan sampai detik ini aku masih
menyukaimu.”kata ichigo
Aoyama yang terkejut dan tidak bisa menghentikan
tangisan ichigo, pun mencium bibir ichigo sebelum matahari tenggelam.
“ichigo, terima kasih sudah membuatku bahagia!.
Aku juga menyukaimu ichigo!. jangan menangis atau bersedih karena kepergianku
ichigo, ingatlah kalau aku selalu menjaga dan menyayangimu, aku juga selalu
hidup dalam hati mu dan tidak akan pernah mati.” Kata aoyama sambil tersenyum
“aoyama, aoyama sadarlah!! Aoyama
aoyamaaaaaaaaa....!! hiiks hiiiks hiiiks.”kata ichigo yang berusaha
membangunkan aoyama namun tak berhasil.
1bulan kemudian......
setelah kepergian aoyama, ichigo yang dulunya
kucing kini sudah menjadi manusia karena aoyama memberikan nyawanya lewat
sebuah ciuman kepada ichigo. sedangkan purin juga telah menghilang, karena pada
dasarnya purin adalah roh jahat yang terbentuk dari hati jahat dan keserakahan
manusia.
“sudah 1bulan semenjak kejadian itu!, kini
aku sudah menjadi manusia dan menjalani kehidupan ku layaknya manusia biasa.
Meski kini aoyama terlah tiada tapi aku yakin suatu saat nanti aku pasti bisa
bertemu dengan aoyama dan keluarga ku!. Dan Aku juga senang aoyama tidak pernah
berhanti melindungiku, terima kasih atas semuanya aoyama.”kata ichigo dalam
hati
“saat bunga sakura mulai beguguran ia tak pernah
berhanti berharap akan sebuah keajaiban”